Kamis, 18 Oktober 2018

Edit

Pare si Pahit Yang Ajaib

https://infosugeng.blogspot.com/2018/10/pare-si-pahit-yang-ajaib.html

Pare si Pahit Yang Ajaib

Rasa pahit memang sudah identik dengan sayuran satu ini dan itulah alasan mengapa banyak orang enggan mengkonsumsinya. Pare, salah satu jenis sayuran yang memanfaatkan bagian buahnya untuk dikonsumsi. rasa pahit dari buah pare berasal dari kandungan zat quinine yang terkandung di dalamnya. Quinine adalah zat yang dimanfaatkan  sebagai obat malaria, dan seperti diketahui rasanya sangat pahit. Jadi tidak heran kalau rasa pahit mendominasi pare. Selain untuk dikonsumsi, pare juga dimanfaatkan sebagai obat. Hal ini tentunya memberi gambaran besarnya manfaat pare bagi kesehatan.

Manfaat pare

Bagi para diabetesi, adanya pare seperti hadiah khusus yang disediakan oleh alam. Pare dikenal sebagai bahan makanan yang dapat membantu penurunan kadar glukosa darah. hal ini dikarenakan pare memiliki komponen zat anti-diabetes diantaranya charantin, vicine, dan polypeptide-p (senyawa mirip insulin). Ketiganya baik secara individu maupun berkelompok akan bekerja menurunkan kadar gula darah. Selain itu, pare juga mengandung lectin, yang membantu menurunkan kadar glukosa darah pada jaringan perifer serta menekan nafsu makan. Lectin diduga sebagai faktor utama yang menyebabkan efek hipoglikemik setelah mengkonsumsi pare.

Dari banyak penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa pare memiliki manfaat sebagai anti-HIV / AIDS. Pada penelitian di Filipina menunjukkan hasil yang positif mengenai konsumsi pare dalam mengatasi gejala dari HIV/AIDS bahkan juga berlaku pada penyakit kanker sepeti leukemia, kanker payudara, kanker prostat. Pare mengandung beberapa protein yang menghambat pertumbuhan virus HIV, diantaranya, alpha-momarchorin, beta-momarchorin and MAP-30 (Momordica Anti-HIV Protein). Molekul-molekul protein ini masih terus dilakukan penelitan untuk kemudian dijadikan sebagai bagian dari pengobatan HIV/AIDS, meskipun beberapa studi diantaranya sudah membuktikan hasil yang positif.

Seperti pada bahan makanan yang dominan dengan rasa pahitnya, pare bermanfaat untu merangsang pencernaan bekerja lebih baik. Hal ini dapat membantu orang yang mengalami konstipasi atau dispepsia. Manfaat lain dari pare diantaranya adalah sebagai komponen detoksifikasi, menyembuhkan luka, mengatasi masalah kulit, sebagai obat pencahar, sebagai obat malaria, sebagai anti-virus dan anti-inflamasi.

Dari banyak manfaat yang diberikan oleh pare, pastinya pare juga mengandung zat gizi yang optimal. Pare mengandung vitamin C yang memenuhi kebutuhan harian lebih dari 100% tiap 100 gram buahnya. Kandungan serat, vitamin A,  Asam folat, magnesium, kalium, serta mangan tersedia dalam jumlah yang banyak pada pare.

Konsumsi pare dalam jumlah berlebih misalnya dalam bentuk jus pare, bisa menyebabkan diare atau sakit perut. Pada kondisi seseorang yang hipoglikemia (kadar gulkosa dalam darah rendah) sebaiknya tidak mengkonsumsi pare, karena dapat menurunkan kadar glukosa darah lebih rendah lagi. Konsumsi pare untuk diabetisi yang mengkonsumsi obat-obatan hipoglikemia seperti chlorpropamide, glyburide, atau phenformin juga yang menjalani suntik insulin harus dibawah pengawasan medis. Pare ternyata juga diketahu memiliki efek abortative, sehingga untuk ibu hamil disarankan untuk berkonsultasi ke doktor lebih dahulu tentang jumlah pare yang dikonsumsi.

Dalam memilih pare, pilihlah pare yang masih dalam kondisi pada atau tidak ada bagian pare yang lunak jika digenggam. Warna pare yang cenderung hijau tua biasanya memiliki rasa lebih pahit daripada warna yang agak cerah. Sebaiknya pilih pare yang berwana hijau tua.

Penyimpanan pare sangat mudah, cukup ditempatkan dalam wadah plastik tertutup kemudian disimpan dalam lemari pendingin hingga 3-5 hari. Rasa pahit yang menjadi kendala untuk mengkonsumsi pare dapat dikurangi dengan berbagai cara, diantaranya:

Menggunakan garam


Belah pare manjadi dua bagian kemudian bersihkan selaput putih yang ada didalamnya.  Potong-potong pare menjadi irisan tipis. Tambahkan 2 sendok makan garam dapur untuk 500 g potongan pare. Remas perlahan selama 1 menit. Diamkan pare selama 10 menit. Bilas pare dengan air bersih dan pare siap dimasak. Cara lain bisa dilakukan dengan merebusnya dengan menggunakan air garam selama beberapa menit sampai pare menjadi sedikit empuk.

Menggunakan gula pasir

Caranya hampir sama dengan menggunakan garam, hanya langkah penambahan garam diganti dengan gula pasir.

Menggunakan Daun Jambu Biji.

Merebus potongan pare dengan daun jambu biji juga dapat mengurangi rasa pahit pare. Caranya, 500 g pare, buang bijinya dan iris tipis. Rebus di dalam air mendidih dengan 7 lembar daun jambu biji. Remas daun jambu sebelum digunakan. Rebus selama 4 menit. Angkat, tiriskan. Pare siap diolah sesuai kebutuhan resep.

Lempengan Tanah Liat.

Memasak pare dengan tanah liat yang dikeringkan sangat efektif mengilangkan rasa pahit. Tanah liat yang dikeringkan banyak dijual di pasar tradisional. Caranya panaskan air, masukkan potongan pare dengan lempengan tanah liat. Rebus hingga mendidih. Angkat, tiriskan. Pare siap diolah.

Perkaya Bumbu Masak.

Mengolah pare dengan paduan bumbu pedas, asin dan manis, seperti diolah menjadi sambal goreng pare membuat cita rasa pahit pare bisa dikurangi.